Batuk Kering: Fakta, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Batuk Kering : Fakta, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Batuk Kering : Fakta, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Batuk Kering: Gejala dan Dampak

Batuk kering adalah salah satu jenis batuk yang biasa terjadi pada manusia. Batuk secara umum adalah sebuah refleks dari tubuh untuk membersihkan saluran napas dari iritasi dan lendir. Batuk kering ditandai dengan tidak adanya produksi lendir atau dahak. Hal ini membuat batuk kering terasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Batuk Kering

Ada berbagai penyebab yang dapat menyebabkan batuk kering. Beberapa di antaranya termasuk:

1. Infeksi Virus

Salah satu penyebab yang umum dari batuk kering adalah infeksi virus. Batuk ini umumnya terjadi setelah tertular dari orang lain yang memiliki flu biasa. Gejala batuk ini bisa sembuh kurang dari seminggu, tetapi ada juga yang bertahan hingga beberapa bulan dengan gejala lain seperti pilek. Setelah gejala lain sembuh, mungkin Anda masih mengalami batuk kering. Hal ini disebabkan oleh iritasi saluran pernapasan akibat terlalu sensitif setelah terpapar virus. Cobalah menggunakan permen pelega tenggorokan dan cairan hangat untuk mengurangi gejala batuk yang mengganggu aktivitas.

2. Penyakit GERD

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah jenis refluks asam kronis yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Saat asam lambung masuk ke kerongkongan, ini bisa menyebabkan iritasi dan memicu refleks batuk Anda.

3. Tetesan Lendir

Saat pilek atau alergi, selaput hidung memproduksi lendir lebih banyak yang encer. Lendir ini bisa menetes ke belakang tenggorokan sehingga membuat saraf belakang tenggorokan terasa gatal yang akhirnya membuat Anda ingin batuk.

4. Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan atas akut (ISPA) adalah infeksi virus atau bakteri yang menyerang hidung, tenggorokan, faring, laring, dan bronkus.

5. Alergi

Alergi menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi karena mengira ada zat asing yang masuk, meskipun tidak berbahaya, seperti serbuk sari, debu, bedak. Salah satu bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh adalah batuk, dan mungkin disertai mata gatal, berair, atau hidung meler.

6. COVID-19

Batuk kering menjadi gejala paling umum infeksi virus Corona (COVID-19). Batuk biasanya tidak segera sembuh dan disertai gejala lain, seperti demam, hilangnya indra penciuman, dan perasa.

Penyebab Batuk Kering Lainnya

Penyebab Batuk Kering
Penyebab Batuk Kering

Selain penyebab di atas, ada juga penyebab yang kurang umum yang bisa membuat batuk.

1. Iritasi Lingkungan

Benda-benda mikro di sekitar kita dapat membuat iritasi pada saluran pernapasan, seperti debu, asap, polusi, jamur, dan serbuk sari. Partikel kimia, seperti sulfur dioksida atau oksida nitrat, juga mungkin berpengaruh. Selain itu, udara terlalu kering atau terlalu dingin bisa membuat batuk. Pakailah humidifier di rumah Anda agar rumah menjadi agak lembap.

2. Penghambat ACE

Penghambat Angiotensin-converting enzyme (ACE) biasa diberikan untuk hipertensi pada pasien diabetes dan jantung. Penghambat ACE ini, seperti enalapril dan lisinopril. Salah satu efek samping mengkonsumsinya adalah batuk kering kronis.

3. Pertusis

Pertusis adalah kondisi yang sangat menular yang menyebabkan batuk kering yang parah diikuti dengan suara bernada tinggi saat Anda menarik napas. Pada tahap awal, penyakit ini mungkin dianggap flu biasa, tetapi ini bisa menyebabkan batuk yang tidak terkendali.

4. Paru-paru Kolaps

Paru-paru kolaps atau pneumotoraks terjadi ketika paru-paru tiba-tiba mengempis, bisa karena cedera dada atau mengempis dengan sendirinya. Kondisi ini sering menyebabkan batuk kering, nyeri dada mendadak, dan sesak napas.

5. Kanker Paru-paru

Ketika batuk tak kunjung mereda, mungkin saja itu disebabkan kanker paru-paru. Kanker pada paru-paru menyebabkan batuk kering yang mungkin tidak bisa hilang atau mungkin berubah menjadi menyakitkan.

6. Gagal jantung

Selain kanker, gagal jantung juga bisa membuat batuk kering yang tak kunjung sembuh. Gagal jantung terjadi ketika otot jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.

Gejala Batuk Kering

Batuk kering ditandai dengan beberapa gejala. Beberapa tanda dan gejala batuk kering antara lain adalah:

  • Rasa geli yang menggelitik di tenggorokan

  • Tidak muncul lendir

  • Batuk terdengar tanpa lendir

  • Menyebabkan kurang tidur

  • Tanpa mengi

  • Suara serak

  • Sakit tenggorokan

  • Hidung tersumbat

  • Sesak napas

  • Mual

  • Gejala seperti flu

Perbedaan Batuk Kering dan Batuk Berdahak

Perbedaan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Perbedaan Batuk Kering dan Batuk Berdahak

Ketika membeli obat di apotek, Anda akan diminta memilih obat batuk kering atau berdahak. Perbedaan antara batuk kering dan batuk berdahak adalah:

1. Lendir

Batuk berdahak hampir selalu memproduksi lendir, sedangkan batuk kering tidak mengeluarkan lendir.

2. Penyebab Utama

Batuk berdahak biasanya disebabkan oleh flu, sedangkan batuk kering biasanya merupakan refleks atau akibat peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan.

3. Penyebab Lain

Kondisi lain yang dapat menyebabkan batuk berdahak yaitu pneumonia, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), asma, dan bronkitis akut. Sedangkan penyebab lain dari batuk kering yaitu refluks asam, polutan dan iritan yang terbawa udara, sakit tenggorokan, tonsilitis, croup, sinusitis, alergi, dan GERD.

4. Gejala

Gejala batuk berdahak sering disertai dengan gejala pilek, hidung tersumbat, atau kelelahan. Gejala batuk kering bisa berbeda tergantung kondisi yang mendasarinya, misal batuk kering bisa menjadi COVID-19.

5. Durasi

Batuk berdahak akut dapat berlangsung sekitar 2-3 minggu. Batuk berdahak kronis bisa bertahan lebih lama dari 8 minggu pada orang dewasa atau 4 mingguan pada anak-anak. Sementara batuk kering biasanya berlangsung selama beberapa minggu setelah sembuh dari pilek atau flu. Jika penyebabnya iritasi atau peradangan, mungkin akan sembuh setelah saluran pernapasan bersih.

Cara Mengobati Batuk Kering

Penggunaan Permen Pelega Tenggorokan

Batuk kering dapat diobati dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan permen pelega tenggorokan. Permen pelega tenggorokan membantu melembabkan dan menenangkan jaringan tenggorokan yang mengalami iritasi. Ketika Anda merasakan gejala batuk kering, mengisap permen pelega tenggorokan dapat meredakan gejala tersebut.

Mandi Air Hangat

Mandi dengan air hangat dapat memberikan efek yang menenangkan dan meredakan batuk kering. Uap air hangat yang dihasilkan selama mandi dapat membantu melembapkan saluran pernapasan dan meredakan iritasi yang menyebabkan batuk. Mandi air hangat juga dapat membantu rileks dan menenangkan tubuh.

Berkumur dengan Air Garam

Berkumur dengan air garam hangat dapat meredakan batuk kering dan mengurangi iritasi pada tenggorokan. Garam memiliki efek antiseptik yang membantu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan. Larutkan satu sendok teh garam dalam satu gelas air hangat, lalu kumurkan selama beberapa detik sebelum meludahkannya.

Obat Batuk Kering yang Efektif

Dekongestan

Dekongestan merupakan obat yang dapat meredakan batuk kering. Obat ini membantu mengatasi hidung tersumbat dan peradangan di saluran pernapasan. Pilihan obat dekongestan yang umum digunakan adalah pseudoefedrin, oksimetazolin, dan fenilefrin.

Obat Batuk Menthol

Obat batuk menthol, seperti tetes batuk mentol, dapat memberikan efek pelega tenggorokan dan mengurangi batuk kering. Tetes batuk mentol mengandung senyawa dari keluarga mint yang memiliki efek pendinginan yang kuat. Penggunaan obat batuk menthol dapat melemaskan refleks batuk dan menenangkan jaringan yang teriritasi.

Bromelain, Vitamin, dan Probiotik

Bromelain, vitamin, dan probiotik juga dapat digunakan sebagai obat batuk kering yang efektif. Bromelain adalah enzim yang ditemukan dalam nanas dan memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan di tenggorokan. Vitamin dan probiotik dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi yang dapat menyebabkan batuk kering.

Pencegahan dan Perawatan Batuk Kering

Menjaga Hidrasi

Minumlah air putih setidaknya 8 gelas atau 2 liter per hari untuk menjaga hidrasi tubuh. Minum yang cukup bisa membantu melembapkan selaput lendir di saluran napas dan mengurangi gejala batuk kering.

Hindari Pemicu Batuk Kering

Hindari paparan asap rokok, debu, dan zat iritan lainnya yang dapat memperparah batuk kering. Gunakan masker saat bepergian ke luar ruangan untuk melindungi saluran pernapasan dari zat-zat tersebut. Juga, hindari makanan atau minuman yang dapat merangsang tenggorokan, seperti makanan pedas dan minuman dingin.

Atur Posisi Tidur

Bila batuk kering terjadi di malam hari dan mengganggu tidur, cobalah untuk meninggikan posisi bantalan kepala. Ini membantu mengurangi iritasi pada tenggorokan dan dapat meredakan batuk.

Kesimpulan

Batuk kering merupakan jenis batuk yang tidak menghasilkan lendir atau dahak. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, penyakit GERD, tetesan lendir, infeksi saluran pernapasan, alergi, COVID-19, dan banyak lagi. Gejala batuk kering termasuk rasa geli di tenggorokan, batuk tanpa lendir, dan gejala seperti flu. Terdapat berbagai cara mengobati batuk kering, termasuk penggunaan permen pelega tenggorokan, mandi air hangat, dan berkumur dengan air garam. Selain itu, terdapat pilihan obat batuk kering yang efektif seperti dekongestan, obat batuk menthol, bromelain, vitamin, dan probiotik. Pencegahan batuk kering meliputi menjaga hidrasi, menghindari pemicu, dan mengatur posisi tidur. Dengan pemahaman tentang penyebab dan cara mengobati batuk kering, diharapkan seseorang dapat mengurangi gejala dan mengatasi batuk kering dengan efektif.

Referensi

  1. Ketahui Penyebab Batuk Kering, Gejala, dan Cara Mengobatinya

  2. Ciri-Ciri Batuk Kering - Obat Batuk | Benadryl® Indonesia

  3. Obat Batuk Kering dan Gatal yang Ampuh - Ciputra Hospital

  4. 10 Obat Batuk Kering yang Aman dan Ampuh - detikcom

  5. 10 Cara Mengatasi Batuk Kering yang Paling Efektif - KlikDokter

Tidak ada komentar untuk "Batuk Kering: Fakta, Gejala, dan Cara Mengatasinya"